Senin, 07 Juni 2010

modif vario techno

RACING STYLE
Dengan warna dasar putih, kombinasi apik dengan kaki-kaki lebar dan kokoh khas gaya racing performance. Cover bodi Vario CBS Techno sudah cukup cantik tanpa ubahan, cus modelnya yang sporty dan bersudut tajam mendukung banget dibikin style ini. Dongkrak saja bagian bawah ini dengan velg lebar dan ban gambot. Joknya lantas dibuat berundak ala GP style, pasti cukup keren diajak ngider harian.

ESTIMASI BIAYA
VELG : Rp 2 juta
BAN : Rp 1 juta
DISC CAKRAM PSM : Rp 500 ribu
OIL COOLER : Rp 300 ribu
MONOSOK : Rp 200 ribu
KNALPOT CUSTOM : Rp 500 ribu
SEPATBOR CUSTOM : Rp 1 juta
JOK : Rp 700 ribu
ONGKOS MODIF : Rp 2 juta

vario cbs techno low rider

LOW RIDER
Style celub bak chooper paling ngetrend dipasang ke Vario CBS Techno. Velg custom ngambil punya mobil dengan ban Deli Tire or Bridgestone ukuran gajah sip diaplikasi. Nggak lupa plat molorin CVTnya kudu wajib dipasang. Style chooper makin sip dengan mengganti stang dan pipa knalpotnya, urusan tampangnya Vario CBS Techno udah keren buanget, cuy!

ESTIMASI BIAYA :
PELEK CUSTOM : Rp 5 juta
BAN DELITIRE : Rp 2 juta
COVER SEPATBOR : Rp 2 juta
KNALPOT SLICE CUT : Rp 1,5 juta
OIL COOLER : Rp 300 ribu
SETANG CUSTOM : Rp 500 ribu
ONGKOS MODIF : Rp 3 juta

VARIO TRAIL

TRAIL DESERT
Buat yang demen adventure gaya trail penggaruk lumpur pasti pas. Vario CBS Techno klop pula dimodif model ini. Ubahannya lebih simpel, ganti karet ban model tahu dan tambahkan pipa roll bar sebagai asesorisnya.

BAN : Rp 700 ribu
CAKRAM TDR : Rp 600 ribu
KNALPOT : Rp 300 ribu
ROLL BAR : Rp 400 ribu
JOK : Rp 500 ribu
SETANG : Rp 500 ribu
SEPATBOR TRAIL : Rp 200 ribu
SOKBEKER WP : Rp 400 ribu

vario carrier

VARIO CARRIED
Demen matic Jap style and turing? Sosok modern Vario CBS Techno sudah mumpuni. Tinggal cat ulang dengan kelir putih dengan kombinasi merah, pasti fresh. idenya nyomot Honda Beat dari beat 2 go dari lomba honda otocontest 2009. Setangnya ganti trondol dengan pelek custom ngambil punya pelek kaleng mobil atau punya hade lawas. Jerujinya bikin rapat lurus agar terkesan bersih dan elegan. Selanjutnya tambahkan bagasi dibelakang. Mo angkut barang? Sok wae atuh!

PELEK CUSTOM : Rp 2 juta
BAN : Rp 1 juta
JOK CUSTOM : Rp 400 ribu
SETANG : Rp 200 ribu
EXTENDED : Rp 200 ribu
BAGASI : Rp 2 juta

variao ape hanger

APE HANGER
Yang demen bobber or gaya ape hanger bisa keren juga berbasis Vario CBS Techno. Setang dibikin meninggi dengan tambahan behel besi memanjang dibelakang, bikin boncenger nyaman diajak jalan jauh. Model bodi Vario CBS Techno yang modern jadi makin tampak garang dengan paduan kaki-kaki gambot customized ini. Mau..mau..mau…

BAN : Rp 1 juta
CAKRAM PSM 320 : Rp 500 ribu
PELEK CUSTOM : Rp 1,5-3 juta
KNALPOT : Rp 500 ribu
EXTENDED CVT : Rp 200 ribu
CAT : 1 juta

karburator

Karburator

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Bendix-Technico (Stromberg) 1-barrel downdraft carburetor model BXUV-3

Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stock. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.

Daftar isi

Sejarah dan Pengembangan

Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka dan Donát Bánki juga mendesain alat yang serupa. Adalah Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif

Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar.

Desain

Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe venturi. Tiap-tiap karburator mengkombinasikan ketiganya dalam desainnya.

Arah aliran udara

  1. Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar melalui bagian bawah karburator.
  2. Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan mengalir dengan arah mendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.
  3. Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu keluar melalui bagian atas.

Barel

A high performance 4-barrel carburetor.

Barel adalah saluran udara yang didalamnya terdapat venturi.

  1. Single barel, hanya memiliki satu barel. Umumnya digunakan pada sepeda motor atau mobil dengan kapasitas mesin kecil.
  2. Multi barel, memimiliki lebih dari satu barel (umumnya dua atau empat barel), untuk memenuhi kebutuhan akan aliran udara yang lebih besar terutama untuk mesin dengan kapasitas mesin yang besar.

Venturi

  1. Venturi Tetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal gas mengatur katup udara yang menentukan besarnya aliran udara yang melewati venturi sehigga menentukan besarnya tekanan untuk menarik bahan bakar.
  2. Venturi bergerak, pada tipe ini pedal gas mengatur besarnya venturi dengan menggunakan piston yang dapat naik-turun sehingga membentuk celah venturi yang dapat berubah-ubah. Naik-turunnya piston venturi ini disertai dengan naik-turunnya needle jet yang mengatur besarnya bahan bakar yang dapat tertarik serta dengan aliran udara. Tipe ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara sebelum memasuki venturi selalu sama.

Prinsip Kerja

Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.

Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat menjadi trend modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran keatas (updraft), dimana udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake mainfold; keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun dengan menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini.

Mulai akhir 1930-an, karburator aliran kebawah (downdraft) dan aliran kesamping (sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif.

Operasional

Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:

  • Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
  • Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.
  • Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna

Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah fluida ideal; tapi kenyataannya, dengan sifat alami mereka, yaitu adanya viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida, dan sebagainya karbrator menjadi sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga karburator harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang tepat dalam kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal yang sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam keadaan:

  • Start mesin dalam keadaan dingin
  • Start dalam keadaan panas
  • Langsam atau berjalan pada putaran rendah
  • Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas
  • Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh
  • Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu yang lama

Karburator modern juga harus mampu menekan jumlah emisi kendaraan

Dasar

Skema potongan melintang sebuah karburator tipe aliran turun venturi tetap single barel

Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika melewati bagian yang sempit.

Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup udara berbentuk kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam cakram yang dapat berputar untuk menutup dan membuka pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya campuran udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar. Banyaknya campuran udara/bahan bakar inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor, grip gas dihubungkan langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi bergerak, keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang dapat berubah-ubah. Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston yang mengatur celah sempit dalam venturi

Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil yang terdapat dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang bergerak dalam venturi menarik bahan bakar dari mangkuk karburator sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara. Saluran-saluran ini disebut jet.

Buka gas dari langsam

Ketika handle gas dibuka sedikit dari posisi tertutup penuh, ada bagian venturi yang memiliki tekanan lebih rendah akibat tertutup katup yang sedang berputar. Pada bagian ini karburator menyediakan jet yang lebih banyak dari bagian lainnya untuk meratakan distribusi bahan bakar dalam aliran udara.

laporan prakerin ( service karburator )

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)

KINERJA :

SERVICE KARBURATOR

PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 100 CC


DISUSUN OLEH :

NAMA : TRIYONO

KELAS : XI OTOMOTIF I

NIS : 086559

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK MEKANIK

OTOMOTIF

SMK NUSANTARA 1 COMAL

KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI

TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan prakerin ini telah di setujui dan disahkan oleh pembimbing laporan SMK Nusantara 1 Comal, pada :

Hari :_____________________

Tanggal :_____________________

Comal, 2010

Pembimbing Laporan

Agus Prayitno S.T

Mengetahui

Ketua Pokja Prakerin SMK Nusantara 1 Comal

Bambang Brigonondho, S.Pd.


KATA PENGANTAR

Alhamdulilahi Rabbil ’Alamin.Segala puji dan syukur penuis panjatkan kehadirat allah subhanahu wa ta Ta”ala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penuis,sehingga penulis dapat menyeesaikan laporan Pratik kerja Industri (prakerin) ini dengan baik.

SMK Nusantara 1 Comal merupakan sebuah sekolah menengah kejuruan yang menerapkan program praktik kerja industri (Prakerin) ,sebagai sebuah wujud pelaksanaan pendidikan Sistem Ganda,sesuai dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan

Nasional.

Dengan diselenggarakan prakerin di dunia usaha,diharapkan mampu meningkatkan keahlian dan profesionalisme siswa sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan dunia usaha.selain itu,siswa juga diharapkan akan memiliki etos kerja yang tinggi yang meliputi Kemampuan,Kedisiplinan,Motivasi,Inisiatif dan kreatifitas dalam bekerja ,sehingga akan menghasilkan produk yang berkualitas.

Dalam penyusunan Laporan Prakerin ini banyak pihak yang teah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis.oleh karena itu,Penulis mengucapkan banyak terim kasih kepada:

1.Ibu Dra.Eko Mintarti selaku kepala SMK Nusantara 1 Comal

2.Bapak Agus Prayitno S.T selaku pembimbing Laporan Prakerin SMK Nusantara 1 Comal

3.Bapak Eko Budi Prasetyo S.T selaku pembimbing industri

4.Rekan-rekan tingkat X1 Teknik Mekanik Otomotif 1 program Keahlian Teknik Otomotif SMK Nusantara 1 Comal

5.Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis dalam pembuatan dan penyusunan Laporan Prakerin.

Penulis menyadari bahwa pembuatan dan penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan belum sempurna ,oleh karena itu segala kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan Laporan Prakerin ini.

Akhir kata,besar harapan penulis agar laporan Prakerin ini dapat memberikan manfaat kepada penulis serta bagi para pembaca sekalian.

Comal, 5 Mei 2010

Penulis

Triyono


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii

KATA PENGANTAR....................................................................................... iii

DAFTAR ISI..................................................................................................... iv

BAB 1.PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1. LATAR BELAKANG...................................................................... 1

1.2. TUJUAN.......................................................................................... 1

1.3. FUNGSI PRODUK/JASA .............................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI............................................................................ 3

BAB III PROSES KERJA................................................................................. 10

3.1.SEJARAH INDUSTRI..................................................................... 10

3.2.DAFTAR FASILITAS INDUSTRI.................................................. 10

3.3.PROSES KERJA............................................................................. 11

BAB IV PENUTUP........................................................................................... 17

4.1.KESIMPULAN................................................................................. 17

4.2.SARAN........................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karburator ialah suatu komponen atatu bagian penting dalam sepeda motor. Karburator termasuk bagian dari sistem bahan bakar yang digunakan sebagai tempat untuk mencampurkan bahan bakar dan udara kemudian disalurkan ke ruang bakar dalam bentuk kabut. Karburator bekerja atas dasar kevakuman pada piston, besar kecilnya udara dan bahan bakar masuk dipengaruhi oleh pembukaan throote. Dalam karburator perlu di stel campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar dengan perbandingan mencapai 1 : 15. Karena karburator merupakan komponen yang berfungsi mencampurkan bahan bakar dan udara maka dibutuhkan perawatan agar sistem bahan bakar tetap berjalan dengan baik. Dari penulis mengangkat tema laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) mengenai sistem perawatan karburator khususnya sepeda motor.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai persyaratan untuk dapat mengikuti ujian laporan prakerin

2. Sebagai bukti tertulis atas kegiatan prakerin yang telah dilaksanakan oleh penulis di dunia usaha / dunia industri.

3. sebagai penerapan disiplin ilmu dan kompetensi keahlian yang telah diperoleh penulis pada program keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Nusantara 1 Comal

4. Agar penulis dan pembaca mengetahui cara melepas, membersihkan, memasang dan menyetel kaburator dengan benar.

1.3 Fungsi Produk dan Jasa

Karburator berfungsi untuk mencampurkan bahan bakar dan udara menjadi kabut kemudian disalurkan ke dalam ruang bakar. Service karburator berfungsi agar pembakaran menjadi sempurna dan pengendara merasa nyaman. Bila service karburator tidak rutin bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna akibatnya sepeda motor menjadi kurang bertenaga bahkan bisa mogok. Service karburator juga berfungsi agar usia kendaraan lebih panjang.


BAB II

LANDASAN TEORI

Karburator adalah suatu bagian yang berperan penting pada sepeda motor. Karburator berfungsi untuk mencampurkan bahan bakar dan udara dalam ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang bakar dalam bentuk kabut. Karburator merupakan bagian dari sistem bahan bakar bensin. Sistem bahan bakar bensin. Sistem bahan bakar bensin terdiri dari tangki bahan bakar, saluran bahan bakar, filter bensin dan karburator.

Prinsip kerja kaburator atas dasar tekanan atmosfir. Tekanan atmosfir adalah sebuah gaya yang besar dimana gaya tersebut menggunakan tekanan terhadap sesuatu. Ada perbedaan yang tipis antara tekanan biasa dengan tekanan atmosfir. Namun, secara umum bisa dikatakan nilainya 15 pounds per square inchi (PSI). Dengan berbedanya tekanan atmosfir didalam mesin dan kaburator, maka merubah tekanan dan membuat bahan bakar serta udara mengalir kedalam ruang bakar. Tekanan atmosfir akan bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Selama diluar mesin dan kaburator lebih tinggi, maka udara akan masuk / tertekan ke dalam kaburator dan mesin hingga tekanan didalamnya menjadi seimbang. Pergerakan udara melalui karburator akan mengankut bahan bakar dan udara yang ada di dalam ruang pelampung . Dalam hal ini terjadi pengkabutan dan masuk ke dalam ruang bakar (materi pembelajaran TOSM dan www.primopdf.com).

Dalam karburtor terdapat bagian-bagian yaitu sebagai berikut :

a. Ruang penampung karburator (floater chamber) yang berfungsi untuk menampung sementara bahan bakar dari angki sebelum proson dialirkan ke ruang bakar

b. Penampung (floater) yang berfungsi untuk mengatur bahan dasar dalam ruang penampung karburator agar permukaanya tetap.

c. Jarum katup Penampung (floater valve ) yang berfungsi untuk menutup saluran suplai bahan bakar dari tangki bila bahan bakar di ruang pelampung telah penuh.

d. Katup gas (floater valve ) yang berfungsi untuk mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang akan dialirkan ke dalam ruang bakar

e. Jarum gas (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah campuran bahan bakar dan udara yang masuk melalui spuyer ketika motor di gas dengan pembukaan katup ¼ sampai ¾

f. Pegas / per skep ( throttle valve spring ) yang berfungsi mengembalikan posisi terendah saat kabel dilepas (tidak digas)

g. Needle jet yang berfungsi untuk memancarkan bahan bakar waktu motor digas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skop.

h. Main jet yang berfungsi untuk memancarkan bahan bakar pada waktu putaran tinggi. (kabel gas ditarik penuh)

i. Pilot jet yang berfungsi untuk memancarkan bahan bakar ketika motor dalam keadaan idle / stationer/ langsam.

j. Baut udara (air screw ) yang berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang bercampur dengan bahan bakar

k. Baut gas (throttle screw) yang berfungsi untuk mengatur posisi pembukaan katup / skep untuk posisi langsam / stationer.

l. Katup Cuk (choke valve) yang berfungsi untuk menutup saluran udara yang masuk sehingga percampuran menjadi kaya untuk sementara digunakan apabila menghidupkan mesin dalam keadaan dingin (materi pembelajaran TOSM)

Pernyetelan karburator berarti mengatur kecepatan putaran mesin pada saat langsam/ stationer dan mengatur percampuran bahan bakar dengan udara. Bila kecepatan langsam distel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar akan boros, sedangkan bila disetel terlalu rendah maka masih cenderung sering mati. Penyetelan karburator harus dalam keadaan mesin hidup dan telah panas. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

  1. Putarlah sekrup penahan throotle sehingga putaran mesin meninggi
  2. Putarlah sekrup pengatur udara cair screw kearah kanan hingga putaran mesin menurun
  3. Putarlah kembali ke kiri agar putaran mesin rata kembali. Berhentilah memutar saat putaran mesin agak naik.
  4. Dengan posisi sekrup seperti ini putaran mesin agak naik maka untuk menurunkanya putarlah sekrup penahan throotle ke arah kiri hingga putaran mesin pada kecepatan yang sesuai spesifikasi.(Materi pembelajaran TOSM).


Jenis karburator dibedakan menjadi beberapa macam yaitu :

1. Jenis karburator dilihat dari tipe venturi, dibedakan menjadi :

Gambar : Karburator venturi

( a ) Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi)


Gambar : Karburator air valve venturi

Gambar : Karburator variable venturi

( b ) Karburator variable venturi

( c ) Karburator air valve venturi

2. Dilihat dari arah masuk campuran udara dan bahan bakar :

( a ) Karburator arus turun

Gambar : Karburator arus turun

( b ) Karburator arus datar

Gambar : Karburator arus datar

3. Dilihat dari jumlah bareel, karburator dapat dibedakan menjadi :

( a ) Karburator single barel

Gambar : Karburator single barel

( b ) Kaburator double barel

Gambar : Kaburator double barel


Pada sepeda motor khususnya sepeda motor supra X 100 cc menggunakan karburator variable Venturi karena karburator Variable Venturi menggunakan sistem dimana permukaan dikontrol sesuai dengan banyaknya udara yang dihisap. Salah satu keistimewaan karburator jenis ini adalah perubahan membukanya venturi sama, saat kecepatan rendah dan sedang, serta pada beban ringan dan sedang, dengan alasan tersebut volume bahan bakar berubah sesuai dengan volume udara yang masuk dan tahanan udara yang masuk menjadi kecil. Dengan demikian dapat memudahkan untuk mencapai output yang tinggi.

Karburator variable venturi mempunyai tingkat aliran udara yang tetap (adanya tahanan pada aliran udara ) yang memotong daerah Rell pada rem mesin. Sehingga diperoleh suatu campuran yang baik antara udara dan bahan bakar (materi pembelajaran TOE)

Service karburator biasanya dilakukan bersama ganti oli. Service karburator biasanya dilakukan setiap 4000 km atau setiap 2 bulan sekali tergantung dengan pemakaian (Manual Hand Book. Honda )


BAB III

PROSES KERJA

3.1. SEJARAH INDUSTRI

Bengkel ini berdiri dengan nama Bengkel Motor Sumber Rejeki, pada tanggal 25 bulan Maret Tahun 2005.Bengkel ini terletak di Desa Sikayu tepatnya disebelah selatan pertigaan Sikayu.Pemilik bengkel ini bernama bapak Sabnen.Selama 2 tahun berdiri pemilik bengkel belum punya karyawan.Ia mempunyai satu karyawan,Ia sudah bekerja selama 3 tahun.Bengkel ini tidak pernah pindah dan tidak pernah berganti karyawan nya.Pasien per hari kira-kira 15 orang per hari.

3.2. DAFTAR FASILITAS INDUSTRI

a. Luas Bengkel kira-kira mencapai 5 x 4 m

b. Terdapat beberapa mesin yaitu sebagai berikut ;

Nama

Spesifikasi

Jumlah

Kompresor listrik

0,25 HP

1 unit

Mesin grinda lisrtik

Sedang

1 unit

c.Bengkel ini mempunyai beberapa peralatan yaitu sebagai berikut ;

No

Nama Alat

Spesifikasi

Jumlah

1.

Kunci Pas

6 - 24

1 set

2.

Kunci Ring

6 – 24

1 set

3.

Kunci Kombinasi

6 – 24

1 set

4.

Kunci Inggris

Besar

1 unit

5.

Obeng Plus

+

3 unit

6.

Obeng Min

-

5 unit

7.

Tang Kombinasi

1

1 unit

8.

Tang Internal Snap Ring

1

1 unit

9.

Gunting

Sedang

1 unit

10.

Kunci Busi

2 tak – 4 tak

5 unit

11.

Kunci Katup

Kecil

1 unit

12.

Kunci L

1 – 10 mm

1 set

13.

Kunci T

8 – 17

1 set

14.

Kunci Shock

10 – 22

1 set

15.

Gergaji Besi

30 cm

1 unit

16.

Penampan

Sedang

5 unit

17.

Kunci Ketrok

Min – Plus

1 set

18.

Palu

Sedang – Besar

2 unit

19.

Ragum

Sedang

1 unit

20.

Balok Kayu

Besar - kecil

3 unit

21.

Solder

Sedang

1 unit

d. Kendaraan : Suzuki bravo jet cooled, Honda Supra Fit

Fasilitas lain : Radio, Toilet, Kamar mandi

3.3. PROSES KERJA

3.3.1. Jenis Pekerjaan

Service karburator sepeda motor Honda Supra X 100 cc


3.3.2 Gambar Kerja


Gambar. Karburator Sepeda Motor


3.3.3. Peralatan Yang Digunakan

Peralatan yang digunakan untuk service karburator sepeda motor Honda Supra X 100 cc Yaitu sebagai berikut ;

- Kunci Kombinasi No 8

- Obeng Plus

- Obeng Min

- Tang

- Kompresor

- Kuas

- Penampan

- Kunci Ring No 6 – 7

- Minyak

3.3.4. Bahan

- 1 unit sepeda motor Honda Supra X 100 cc

3.3.5. Langkah Kerja

a. Langkah Persiapan

- Siapkan peralatan yang akan digunakan (3.3.3.)

- Siapkan alas pengaman

- Siapkan tempat yang baik

b. Langkah Pelepasan

- Lepaskan Fender cover

- Tutup kran bensin dan lepaskan kran bensin dari karburator

-Kendorkan baut yang menghubungkan antara filter dengan karburator lalu lepaskan filter

-Lepaskan baut yang menghubungkan karburator dengan Intake manifold menggunakan kuci kombinasi no 8

- Lepaskan throttle dari karburator

- Lepaskan thtottle dari kabel gas

- Lepaskan Bagian ruang pelampung karburator

- Lepas pelampung dan jarum pelampung

- Lepas main jet dan pilot jet

- Letakan dalam penampan

c. Langkah Identifikasi

No

Nama Komponen

Keadaan

Keterangan

Baik

Tidak

1

Ruang pelampung

ü

-

Tidak kotor

2

Filter udara

-

ü

Kotor

3

Throttle

ü

-

Tidak ada goresan

4

Jarum throttle

ü

-

Tidak ada goresan

5

Handle choke

ü

-

Baik

6

Jarum pelampung

ü

-

Baik

7

Pilot jet

-

ü

Ada kotoran

8

Main jet

-

ü

Ada kotoran

9

Pegas throttle

-

ü

Kurang lentur

10

Pelampung

ü

-

Tidak bocor

11

Air screw

ü

-

Baik

12

Throttle screw

ü

-

Baik

d. Langkah Pembersihan

. Pembersihan yang baik menghadap ke tempat yang aman jangan menghadap ke penampan yang ada bagian-bagian karburator karena dapat menyebabkan hilangnya bagian-bagian yang lain nya.

- Tuangkan minyak ke penampan dan hidupkan kompresor

- Bersihkan ruang pelampung dengan kuas berkali-kali lalu semprot dengan kompresor

- Bersihkan bagian venture dengan kuas Lalu semprot lubang yang ada dengan kompresor

- Bersihkan pilot jet dan main jet dengan kuas lalu disemprot

- Bersihkan jarum pelampung dan pelampung lalu di semprot

- fiter udara di peras berkali-kali lalu di semprot

- bersihkan throttle dan jarum throttle lalu di semprot

- Bersihkan rumah filter udara lalu di semprot

- Beri minyak pada handle gas lalu di semprot

e. Langkah Perakitan

- Pasang pilot jet dan main jet

- Pasang pasang jarum pelampung ke pelampung

- Pasang pelampung ke karburator

- Pasang ruang pelampung dengan ruang venture

- Pasang jarum throttle pada throttle

- Pasang throttle pada karburator

- Pasang karburator pada Intake manifold lalu kencangkan baut

- pasang kran bensin pada karburator

- Pasang filter pada rumah filter

- Putar kran bensin ke posisi on

- Pasang fendor cover

f. Langkah Penyetelan

Penyetelan pada karburator tujuannya agar campuran bahan bakar dan udara sesuai spesifikasi, agar dapat berjalan stationer / langsam.

- Putarlah sekrup penahan throttle atau sekrup penyetel gas kekanan hingga putaran meninggi

- Putarlah sekrup gas kekanan sampai seimbang dalam keadaan putaran tinggi

- Putarlah sekrup penahan throttle atau sekrup penyetel gas seperti semula

3.3.6. Hasil Kerja

Setelah melakukan service karburator maka laju motor tidak tersendat-sendat lagi dan pengendara akan merasa nyaman dalam mengendarainya serta dengan adanya service secara rutin maka usia kendaraan akan lebih panjang.

3.3.7. Keselamatan Kerja

- Berdoalah sebelum memulai pekerjaan

- Memakai pakaian Praktek

- Tidak bercanda pada waktu bekerja

- Memakai alat sesuai fungsinya

- Menaati tata tertib bengkel

- Mendengarkan instruksi dari pembimbing industri

- Kembalikan alat ke tempat semula

- Berdoa sesudah menyelesaikan pekerjan

- Hindari dari percikan api atau yang menyebabkan api


BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Setelah melakukan proses kerja service karburator maka di ambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Karburator merupakan bagian atau komponen utama pada kendaraan bermotor yang berfungsi untuk mencampurkan bahan bakar dengan udara sehingga dalam menservice sangat diperlukan ketelitian
  2. Setelah melakukan service karburator penuis lebih mengetahui proseudur yang benar dalam melakukan service karburator dari pelepasan, pembersihan, penypenyrtelan pemasangan
  3. Kebersihan dan penyetelan karburator yang tepat sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin

4.2. Saran

Berdasarkan laporan prakerin dan proses kerja ada beberapa saran yang dapat digunakan sebagai dasar untuk yaitu.

a Dalam menyemprot benda kerja jangan di atas komponen lain bisa mengakibatkan komponen lain menjadi hilang

b. Melepas baut yang menghubungkan karburator dengan intake manifold harus hati-hati karena rumah baut pada karburator intake manifold sering terjadi keausan.

c. Menyetel karburator harus mesin dalam keadaaan panas mencapai 950F (350C)

d. Dalam penyetelan karburator harus dengan perbandingan bahan bakar dan udara mencapai 1:15 dan remnya mencapai 700-800 rpm.